Haii Guys
Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang.
Jadi perkenalkan ......
Nama saya Cindi Apriyanti Sirait,kalian bisa memanggil saya dengan nama cindi dan orang-orang terdekat saya biasa memanggil butet, yah kenapa butet karena saya berasal dari suku batak.Saya lahir dan dibesarkan oleh ayah dan ibu saya di kota yang mempunyai julukan kota jeruk yaitu Nabire.Mengapa dijuluki kota jeruk karena katanya jeruk Nabire yang dikenal manis dari jeruk-jeruk yang ada di daerah lainnya dipapua ,atau mungkin karena anak-anak nabire manis kapa eh,haha canda manis .Saya lahir pada 02 April 2002.Saya terkesan cuek,jadi jika saya peduli sama kamu artinya kamu beda 😋 .Saya anak kedua dari dua bersaudara,kakak saya bekerja sebagai seorang guru bahasa inggris di SMA Pengharapan Nabire dan sibungsu sedang menduduki kelas 9 di SMP Negeri 4 NABIRE.Ayah saya bekerja sebagai seorang karyawan swasta di perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Nabire sedangkan ibu saya seorang ibu rumah tangga.
Saya mulai masuk sekolah TK YPPK Nuri Manis Nabire pada tahun 2006 hal yang selalu saya ingat ketika belajar di TK adalah keseruan bermain bersama teman-teman.Pada tahun setelah saya lulus TK saya melanjutkan sekolah di SD YPPK Santo Petrus Nabire dan setelah lulus Saya melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama ke SMP YPPK Santo Antonius Nabire,saya melalui masa-masa SMP dengan tekun dan rajin belajar.Saya lulus dibangku SMP dengan nilai yang cukup memuaskan.Saya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Nabire saya lulus pada tahun 2020 yang dimana angkatan kami banyak yang menyebutnya dengan Angkatan Corona,angkatan yang tamat mendadak akibat Pandemi Covid-19.Ada juga yang mengistilahkan angkatan give away dari pemerintah,dan alumni instan,begitulah kami disebut.Ada kecewa yang saya rasa karena pandemi ini telah mengubah begitu banyak rencana,tetapi saya percaya angkatan 2020 itu adalah angkatan yang adaptif terhadap perubahan,tahan banting karena banyak tantangan dan juga terbukti tabah terhadap rindu😄.
Angkatan Corona💗 |
Dan akhirnya setelah lulus SMA saya memilih untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Univeritas Papua dan mengambil program studi S1 teknik informatika. Saya mengambil teknik informatika karena peluang dan prospek kerja teknik informatika sangat banyak sekali karena dunia teknologi informasi dan komputer yang terus berkembang.Saya mendaftar di Universitas Papua dengan melalui seleksi SNMPTN.Dan sekarang saya sudah semester 3,suka dan duka yang saya dapatkan selama kuliah online.Dari sisi senangnya saya bersyukur belajar di rumah karena bisa terhindar dari penularan COVID-19 walaupun tetap menerapkan protokol kesehatan.Namun susahnya berupa ruang gerak bersama teman-teman dan dosen yang terbatas,jaringan internet yang tidak stabil.dan masih banyak lagi.
Kalo ditanya apa sih cita-cita kamu dan bagaimana cara kamu mewujudkan cita-cita?Biacara soal cita-cita adalah pertanyaan yang cukup bisa membuat saya terdiam lama,sejak kecil saya mempunyai cita-cita sangat banyak pertama ingin menjadi polwan terkadang ingin menjadi,guru ,dokter,pramugari dan masih banyak lagi.saya labil ya hehe.Saat lulus SMA dan masuk kuliah ,cita-citaku menjadi abstrak.Tapi saya ketemu kata-kata ini"Cita-cita tidak selalu harus konkrit.bisa jadi cita-citamu terlalu besar untuk di gambarkan sehingga tidak pernah bisa kamu sebutkan",kata-kata ini merupakan jawaban dari apasih cita-cita saya.Dan bagaiamana cara mewujudkan cita-cita yaitu tentunya dibutuhkan usaha yang keras dan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita dan berusaha giat belajar untuk mencapainya ,tak hanya usaha,kamu juga harus terus berdoa kepada Tuhan.
Terimakasih sudah membaca Biografi saya🙏😊
Jadi kapan kamu ga cuek sama aku..?? ahaha :P
BalasHapus